Thursday, 14 May 2015

Audi R8 V10 Ada Versi Terbarunya

Audi R8 V10

Buat yang pernah menonton film Avenger : Age of Ultron pasti pernah melihat mobil ini yang dikendarai oleh Tony Stark. Ya, Tony Stark mengendarai Audi R8 V10 model terbaru. Audi R8 V10 model 2016 sudah diluncurkan di Eropa.

Audi R8 V10 sering disebut sebagai Lamborghini versi murah. Wajar kalau memang disebut seperti itu karena Audi R8 V10 memakai mesin V10 buatan Lamborghini. Tapi dengan harga yang lebih murah. Bahkan Audi R8 termasuk salah satu supercar dengan harga termurah.

Seperti halmya Audi R8 V10 versi terbaru ini. Mobil ini memakai mesin Lamborghini Huracan di bagian belakangnya. Tapi punya 2 pilihan. Untuk R8 V10 standar, tenaganya mencapai. 540 faya kuda (dk). Sedangkan tipe R8 V10 Plus, tenaganya sama kayak Huracan. Mencapai 610 dk.

Lamborghini sekarang sudah masuk dalam Volkswagen (VW) Group. Sedangkan Audi juga masuk dalam grup perusahaan yang sama. Jadi bisa dimaklumi kalau Audi ingin membuat mobil yang setara dengan Lamborghini. Hasilnya adalah Audi R8 V10 ini.

Audi R8 sendiri sudah diproduksi sejak tahun 2007. Tersedia dalam 2 jenis mesin. Yaitu V8 dan V10. Tapi untuk versi terbaru ini cuma tersedia dalam mesin V10.

Audi R8 versi konsep pernah tampil di film I Robot yang dibintangi Will Smith. Sedangkan versi produksinya selalu tampil di sekuel Iron Man dan Avenger.

Selain mesin pembakaran dalam, Audi R8 juga tersedia versi bahan bakar listrik dengan nama Audi R8 E-Tron.

Foto : Autonetmagz

Tuesday, 5 May 2015

Tips Memilih Sokbreker Mobil

Penggantian suku cadang adalah hal yang wajib ketika komponen mobil mulai bermasalah. Kerusakan tidak akan bisa dihindari karena terbatasi umur pakai atau terjadi suatu insiden yang mengharuskan pengantian sparepart jadi lebih cepat.


Begitu juga dengan sokbreker mobil. Kerja sokbreker mobil pun nggak kalah beratnya dibandingkan komponen mobil lainnya. Sokbreker mobil menerima impact dari jalan. Kerusakannya nggak akan dapat dihindari. Apalagi kalau mobil sering dipakai di jalan yang nggak mulus.


Dalam penggantiannya, bengkel-bengkel menyarankan mengganti sokbreker mobil dengan sokbreker baru yang orisinil dari pabrikan. Mengingat produsen mobil pasti sudah melakukan uji riset dengan perhitungan yang sangat matang dengan waktu yang tidak sedikit pula. “Jika rusak kami menyarankan agar diganti yang orisinal, dari segi kualitas dinilai baik dan untuk menghindari sokbreker rekondisi yang umur pakainya lebih pendek lagi,” ujar Doni, kepala bengkel Nawilis Radio Dalam, Jakarta Selatan.

Tapi jika ingin mencari sokbreker yang harganya lebih terjangkau namun tetap berkualitas, banyak juga dijual sokbreker nonpabrikan. Merek-mereknya juga dikenal sebagai merek berkualitas seperti Tokico, Bilstein, Kayaba, dan sebagainya. Merek-merek sokbreker ini juga menjadi pemasok resmi ke pabrikan mobil (OEM).

Langkah-langkah

  1. Konsultasi dulu ke bengkel agar mendapat sokbreker yang sesuai dengan mobil kita. “Kita tidak langsung pasang gitu aja. Biasanya kita tanya dulu kebutuhannya si konsumen. Kalau untuk kenyamanan kita pakai yang lebih empuk. Tapi kalau untuk stabil kita sarankan pakai yang lebih keras,” ujar Odi kepala bengkel Jaya Abadi, Pasar Mobil Kemayoran, Jakarta Utara. Jangan terpaku dengan fanatisme terhadap satu merek sokbreker atau merek yang dipakai banyak orang.
  2. Sokbreker orisinil pun akan cepat rusak jika sering melewati jalan tak mulus dengan laju yang kencang. Apalagi jika memakai sokbreker nonpabrikan, Jadi jagalah umur sokbreker dengan mencari jalan yang mulus. Kalaupun nggak memungkinkan, jagalah dengan kecepatan yang nggak terlalu kencang.
  3. Ukuran ban dan pelek juga jangan terlalu besar dibandingkan ukuran standar. Akan memperpendek umur komponen kaki-kaki. Termasuk sokbreker.

Monday, 4 May 2015

5 Cairan Yang Harus Diperhatikan Pemilik Mobil

Mobil itu harus selalu dirawat agar kinerjanya optimal. Salah satu cara untuk merawat mobil adalah dengan memperhatikan cairan mobil. Sedikitnya ada 5 cairan atau fluida yang ada di mobil.

Selalu tekun mengecek cairan mobil nggak cuma membuat mobil lebih awet dan enak dipakai. Tapi juga membuat biaya menjadi lebih murah. Tetapi untuk itu Anda harus mengetahui beberapa informasi dasar soal cairan-cairan ini agar Anda juga tak tergesa-gesa menggantinya. Berikut ini 5 cairan mobil yang harus diperhatikan :

1. Oli mesin

Cara paling gampang buat mengecek oli mesin adalah dengan membuka dipstik di ruang mesin. Bersihkan stick oli dengan kain sebelum memeriksa banyaknya oli. Jika ketinggian oli masih di posisi aman, tak perlu menggantinya segera. Periksa juga kondisi oli. Warna oli mesin harus kemerahan. Kalau warnanya hitam dan kotor, segera diganti. Cek kondisi dipstik paling lama sebulan sekali.

2. Oli transmisi

 

Cara mengeceknya sama dengan memeriksa oli mesin. Bedanya, Anda harus memeriksa oli transmisi saat mobil dalam kondisi menyala. Jumlah oli transmisi nggak boleh kurang dan harus berwarna merah atau kecoklatan. Selain itu nggak ada bau gosong. Kalau berwarna hitam dan kotor, segera diganti. Periksa oli transmisi sebulan sekali.

3. Air radiator

 

Buka tutup radiator dalam kondisi mesin dingin. Paling ideal adalah di pagi hari sebelum mobil dipakai beraktivitas. Jangan sekali-sekali membuka tutup radiator dalam kondisi panas. Akan berbahaya buat tubuh kita karena air radiator yang mendidih akan muncrat ke tubuh kita. Periksa kecukupan airnya dua kali setahun.

4. Minyak rem

 

Cara memeriksa minyak rem dengan membuka reservoir minyak rem dan periksa ketinggiannya pada penanda di dinding bagian luar reservoir. Warna minyak rem ideal adalah emas (golden). Jika warnanya sudah berubah cokelat, maka itu saatnya untuk mengganti dengan yang baru. Periksa minyak rem sekaligus oli mesinnya bersamaan.

5. Oli power steering

 

Periksa kecukupan oli power steering di tabungnya di ruang mesin. Kalau berkurang, bawa mobil ke bengkel buat diganti olinya. Periksa setidaknya sebulan sekali.  

Sunday, 3 May 2015

Qiantu Q50 Event, Supercar Listrik Pertama China

China adalah salah satu pasar otomotif terbesar di dunia. Segala merek mobil terkenal memasuki pasar negara Tirai Bambu ini. Termasuk merek-merek supercar kelas wahid seperti Ferrari, Lamborghini, dan Bugatti. Nggak mau kalah dengan supercar-supercar tadi, China membuat mobil kencang versi mereka sendiri, Qiantu Q50 Event.

Qiantu Q50 Event diluncurkan di Shanghai Motor Show 2015. Berbeda dengan mobil eksotis lain, Qiantu menggunakan mesin listrik. Tenaganya pun mencapai 408 daya kuda (dk). Dengan tenaga seperti itu, akselerasi 0-100 km/jam dicapai dalam waktu 5 detik. Sedangkan kapasitas baterainya jika diisi sampai penuh mampu menempuh jarak sampai 200 km.

Menurut situs gas2.org, Qiantu Q50 Event terlihat seperti Bugatti Veyron, namun mengendarainya seperti Tesla. Harganya pun mirip dengan Tesla, yaitu US$ 113.000 atau setara dengan Rp 1,46 miliar. Menjadi supercar dengan harga termurah dan satu-satunya yang memakai mesin listrik.

Qiantu Q50 Event juga punya versi kompetisinya. Varian tersebut menampilkan body kit aerodinamis lengkap dengan bagian depan yang lancip dan diffusers bumper belakang, side skirt serta intake udara di fender belakang.

Saturday, 2 May 2015

Di Negara ini, Honda HR-V Inden Sampai Setengah Tahun

Honda HR-V nggak cuma laris di Indonesia. Di Malaysia, Honda HR-V yang diproduksi di sana juga laris. Membuat pabriknya kewalahan memenuhinya. Akibatnya, indennya memanjang sampai 6 bulan. Pertama kali diluncurkan Februari 2015 sesudah Indonesia meluncurkannya lebih dulu, pesanan awal mencapai 10.000 unit dengan inden sampai 4 bulan. Pesanan itu bertambah sampai 13.000 unit. Jadinya inden makin lama.

Pabrik Honda di daerah Pegoh, Malaysia pun harus melembur buat memenuhi pesanan. Harapannya buat menekan lama inden menjadi 4 bulan. Jumlah pesanan yang ada mencapai 45%  dari yang diprediksi,.

Nggak cuma di Indonesia dan Malaysia. Honda HR-V juga menuai sukses secara global. Di Amerika Serikat, produksi Honda HR-V sampai harus mengorbankan jatah produksi mobil lain yang kurang laku seperti Honda Crosstour. Sedangkan di Indonesia sendiri, produksi Honda HR-V juga mengorbankan produksi Mobilio, Jazz dan Brio.

Di Indonesia, HR-V  terus mendulang keuntungan melimpah. SUV kompak yang ditawarkan dalam dua pilihan mesin ini, 1.5 liter dan 1.8 liter, sudah mencapai angka penjualan 12.547 unit. Euforianya bahkan diprediksi berlanjut hingga waktu yang belum ditentukan.